Pekalongan, MediaRakyatBatang - Kerajinan batik limbah kertas timah karya seniman "Green Batik Haris" Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menembus pasar Eropa.

Seniman batik "Green Batik Haris" Haris Riyadi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa produk batik dari bahan limbah kertas timah yang dipasarkan ke Eropa, khususnya Rusia, sebagian besar bermotif bunga dan tumbuhan.

"Konsumen mancanegara lebih menyukai motif bunga dan tumbuhan. Selain itu, konsumen mengaku menyukai produk batik ini karena nyaman dipakai," katanya.

Ia mengatakan bahwa selain batik, pihaknya juga menwarkan produk lainnya, seperti baju jas, dompet hingga sepatu "boots batik" yang terbuat dari limbah kertas timah.

"Konsumen mancanegara sudah menggunakan produk batiknya karena mereka mengaku merasa nyaman dan hangat saat dipakai karena suhu di Eropa memang cukup dingin," katanya.

Ia mengatakan bahwa untuk memopulerkan kerajinan batik limbah kertas timah di pasaran mancanegara, pihaknya berencana memamerkan produknya pada acara "fashion show Windows to Indonesia di Kiev, Ukraina pada 24 hingga 26 Mei mendatang.

"Kami berharap dengan keikusertaan pada kegiatan fashion show di Ukrana akan semakin memopulerkan kerajinan batik Pekalongan yang kini sudah mendunia," katanya.

Saat ditanya mengenai harga selembar kain batik limbah timah, Haris yang juga sebagai pengusaha batik itu enggan memberikan komentar karena produk batik ini lebih mendepankan karya seni.

"Yang jelas, masalah harga bervariatif. Akan tetapi berapa harga selembar kain batik limbah kertas timah ini kami tidak bisa menyebutkan karena hal ini lebih mengedepan karya seni," katanya.